MENGENAL ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu
Budaya Dasar (IBD) atau dalam bahasa inggris di sebut dengan Basic
Humanities adalah pengertian dan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah antara manusia
dan budaya, serta mengembangkan juga wawasan terhadap pemikiran dan kepekaan
dalam mengkaji masalah-masalah antara manusia dan budaya.
Pengertian Budaya Dasar menurut para ahli yang lain yaitu menurut Krober
dan Kluckhon, yang menjelaskan
bahwa kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah
laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama
diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri
dari kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda
materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham,
dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ilmu Budaya Dasar memiliki
perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Mungkin secara penulisan tidak beda jauh,
tetapi secara pengertian bisa berbeda. Ilmu Budaya Dasar adalah pengertian umum
tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dengan
budaya. Sedangkan pengetahuan budaya adalah yang mengkaji masalah nilai-nilai
manusia sebagai makhluk berbudaya. Jadi Krober lebih menekankan pada pola dalam menjalankan kebudayaan itu
sendiri untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan di dalam masyarakat.
Setelah melihat pengertian Ilmu Budaya Dasar dari beberapa ahli yang
telah saya sebutkan di atas, kita dapat menyimpulkan pengertian dari Ilmu
Budaya Dasar tersebut. Hal penting yang paling mudah dalam mengartikan ilmu ini
adalah, bahwa ilmu ini jelas mempelajari dasar-dasar budaya yang terjadi dalam
kehidupan, baik individu maupun social, karena ilmu ini secara tidak langung
sudah menjiwai kehidupan masyarakat. Dengan adanya ilmu ini, seseorang dapat
bertindak dan berfikir yang benar sesuai dengan norma dan aturan yang
diterapkan dalam masyarakat agar tercipta kehidupan yang teratur di dalam
memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani.
LATAR
BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
latar
belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas
berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam
berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan
(primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif
berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari
pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan
tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang
telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat
dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.
Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih
dikenal luarnya saja
2.
Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3.
Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4.
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan
manusia serta mau tahu perilaku manusia
5.
Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih
peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan
ketentuan yang diciptakannya
6.
Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu
menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa
serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7.
Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh
kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8.
Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog
dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan
diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun
serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
MANFAAT MEMPELAJARI ILMU BUDAYA DASAR
Manfaat
mempelajari ilmu budaya dasar adalah :
1. Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri
maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja. Dengan memahami
karakter seseorang lebih dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat yang
ada di dalamnya itu, dan bukan luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang
itu jangan hanya dari luar saja, akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam
bergaulpun akan luwes.
2. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia
merupakan makhluk individu, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan
selalu membutuhkan bantuan orang lain.
3. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah
mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam
bergaul haruslah menjaga sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang
harmonis.
4. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara
lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan
serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
5. Mampu menghargai budaya yang ada di
sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek
moyang leluhur kita yang luhur nilainya. Indonesia, sebagai bangsa yang akan
kaya budaya kita sebagai masyarakatnya patut bangga akan budaya yang kita
miliki. Kita dapat memperkenalkan budaya kita pada masyarakat luar, sehingga
mereka mengetahui akan budaya kita, dan hubungan kita dengan masyarakat luar
semkain erat.
6. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli
dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai
disiplin ilmu yang kaku. Sebagai pempimpin bangsa, harusnya tercipta sifat
jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dia harus bertanggung jawab atas
janji-janjinya sebagai pemimpin. Dan selalu melihat keadaan rakyatnya, baik
kalangan atas maupun bawah.
7. Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang
universal dan dinamis.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut seorang manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang untuk mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup. Kemudian, dari pandangan hidup diatas lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda. Persepsi disini merupakan tanggan seseorang atas yang telah ia amati. Kemudian, dari persepsi munculah kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia percaya akan hal-hal gaib yang ada di sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa manusia percaya akan ia dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil. Kemudian, dari 5 isi utama budaya itu mngehasilkan etos, etos merupakan sikap, kepribadian, dan watak seseorang.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan hidupnya. Kemudian, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut seorang manusia yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada seseorang untuk mewujudkannya. Dari nilai diatas, lahirlah pandangan hidup. Kemudian, dari pandangan hidup diatas lahirlah persepsi, setiap manusia pasti memiliki persepsi yang berbeda. Persepsi disini merupakan tanggan seseorang atas yang telah ia amati. Kemudian, dari persepsi munculah kepercayaan. Kepercayaan merupakan sesuatu yang menjadi pedoman hidup manusia. Manusia percaya akan hal-hal gaib yang ada di sekitarnya. Namun, kepercayan disini berarti bahwa manusia percaya akan ia dapat melangsukan hidupnya dan menjadi individu yang behasil. Kemudian, dari 5 isi utama budaya itu mngehasilkan etos, etos merupakan sikap, kepribadian, dan watak seseorang.
Dll.
SUMBER: