Sabtu, 28 Mei 2016

Sinopsis Film AADC 2

Film AADC 2 merupakan film hasil karya anak bangsa Indonesia yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, karena ini merupakan lanjutan film AADC pertama yang memiliki jarak yang terpaut cukup jauh dalam pembuatan serta perilisan filmnya, yaitu 14 tahun. Film yang disutradarai oleh Riri Riza, dan diproduseri oleh Mira Lesmana ini mampu menarik perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Asia lainnya seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Para penonton berbondong-bondong mendatangi bioskop terdekat untuk mengetahui kelanjutan perjalanan Cinta dan Rangga setelah 14 tahun kemudian. Film ini mampu menarik perhatian 3juta lebih penonton Indonesia. So, untuk kalian yang mungkin tidak sempat menonton film AADC2, here it is, AADC2 movie review.


Awal mula diceritakan ada 4 orang sahabat perempuan yang bernama Cinta, Karmen, Maura dan Milly sedang berkumpul kembali sejak sekian lama tidak berjumpa. Film ini lanjutan dari series pertama, namun di series pertama diceritakan adanya 5 sahabat, diseries yang kedua ini pemeran yang di sebut Alya tidak muncul karena diceritakan telah meninggal akibat kecelakaan pada tahun 2010.

Awal nya Cinta, Karmen, Maura, Milly sedang berkumpul disebuah kafe dengan membawa pasangannya masing masing, kemudian mereka bercerita selama bertahun tahun tidak berjumpa. Kemudian ditengah tengah cerita, Cinta ingin memberitahu dua pengumuman penting. Pengumuman yang pertama itu adalah Cinta ingin mengajak ke 3 sahabat  nya pergi ke Jogjakarta untuk mengikuti pameran salah satu seniman ternama di Indonesia. Karena merasa sudah lama tidak berjumpa dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali liburan bersama, Karmen, Maura, Milly mengiyakan untuk mengikuti ajakan cinta berlibur bersama ke Jogjakarta. Pengumuman yang kedua adalah Cinta memberikan kejutan bahwa dia sudah bertunangan dengan kekasihnya yang bernama Trian.

Dibagian benua lain tepatnya New York Amerika Serikat. Rangga menjalini hidupnya hari demi hari dengan membuat buku dan membuka usaha kedai kopi. Suatu hari Rangga mengingat masa lalu nya di Jakarta pada saat berpacaran dengan Cinta. Mereka putus sudah begitu lama hampir 12 tahun. Perasaan Rangga pun galau dan ingin rasanya kembali ke Indonesia, tapi di sisi lain dia tidak bisa meninggalkan New York. Beberapa hari kemudian pada saat di kedai kopi miliknya tiba tiba datang seorang perempuan yang bernama Sukma. Dia mengaku sebagai adik tirinya Rangga, dan memberitahu jika Ayah Rangga telah wafat lalu memberitahu jika Ibu kandung Rangga yang berada di Jogjakarta ingin sekali bertemu dengannya. Namun Rangga menolak untuk kembali ke Jogjakarta karena merasa tidak memerlukan sosok ibu yang sudah meninggalkannya Selama 25 tahun.

Hari demi hari berlalu di Newyork perasaan Rangga pun semakin galau antara ingin kembali ke Indonesia atau tidak. Setelah mendengar saran dari temannya yang di kedai kopinya. Rangga pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk menemui Ibunya dan menemui Cinta.

Disudut lain Cinta, Karmen, Maura, Milly telah tiba di Jogjakarta untuk berliburan selama 5 hari. Dihari pertama dan kedua mereka habiskan untuk berwisata kuliner dan lain lain untuk melepas rasa rindu mereka yang sudah tidak berjumpa amat sangat lama. Disudut lainnya Rangga telah sampai ke Indonesia dan tiba di Jakarta untuk menemui Cinta. Tibalah Rangga dirumah lama Cinta. Namun Cinta sudah tidak tinggal disana, dan Rangga pun memutuskan segera berangkat ke Jogjakarta untuk menemui Ibunya.
Di hari selanjutnya Cinta, Karmen, Maura, Milly sedang makan siang disalah satu tempat di Jogjakarta. Cinta dan Maura pulang lebih dulu kevilla, tetapi Karmen dan Milly ingin belanja keperluan makanan di sebuah kedai roti. Tidak disanggaka sangka Karmen dan Milly melihat Rangga yang sedang berjalan kaki keluar dari sebuah tempat makan. Maka Karmen dan Milly pun mengikuti kemana Rangga pergi. Setibanya di villa pun Karmen dan Milly segera memberitahu Cinta jika mereka melihat Rangga, Cinta dengan perasaan kaget dan kecewa memberitahu jika ia tidak peduli dengan Rangga dan tidak akan pernah ingin menemui nya lagi karena sangat sakit hatinya Cinta dengan peristiwa 12 tahun lalu, kerena Rangga hanya memutuskan cintanya lewat pesan singkat melaui surat. Tetapi Karmen merasa urusan Rangga dan Cinta harus diselesaikan maka Karmen menemui Rangga dan berkata jika ingin berjumpa denga Cinta datanglah ke pameran seniman ternama yang ingin Cinta datangi.

Keesokan harinya Cinta, Karmen, Maura dan Milly datang kepameran tersebut, secara mengejutkan Rangga pun datang kesana dan menemui Cinta. Cinta begitu kaget Rangga menemuinya. Rangga pun meminta maaf karena kejadian 12 tahun lalu. Cinta yang merasa tidak peduli dan emosional menghiraukan kedatangan dan tanda minta maaf dari Rangga dan pergi keluar menjauhi Rangga. Dengan perasaan kecewa dan sedih terjadi konflik antara cinta dan Karmen dan Cinta ingin memutuskan untuk pulang duluan ke Jakarta. Tetapi dengan kepala dingin akhirnya Cinta dan Karmen saling meminta maaf karena perbuatan masing masing dan memutuskan untuk tetap tinggal di Jogja sampai lusa. Dihari esok Cinta memutuskan untuk menemui dan menyelesaikan urusannya dengan Rangga.

Mereka berjumpa di sebuah kafe di pagi hari. Mereka berdua awalnya bersikap canggung satu sama lain dan Cinta pun mulai mempertanyakan mengapa Rangga begitu mudah mengakhiri hubungannya 12 tahun lalu hanya melalui surat. Cinta menyatakan begitu hancur dan sakit hatinya pada saat itu. Rangga pun mencoba menjelaskan tetapi perkataannya selalu dipotong oleh Cinta dengan terus mengungkapkan rasa sakitnya pada saat itu, kemudia Cinta memberi tahu Rangga bahwa ia sudah bertunangan dengan Trian dan akan segera menikah. Mendengar kabar itu Rangga agak sedikit syok. Dan Rangga pun mulai menjelakan alasan mengapa ia memutuskan Cinta pada saat itu, ia berkata bahwa ia selalu teringat dan kepikiran omongan Ayah dari cinta yang menyatakan jika ia ingin terus bersama Cinta ia harus membahagiakan Cinta dan segera menyelesaikan kuliahnya di Newyork. Rangga mengatakan bahwa keadaanya pada saat itu sedang kacau, kuliah kacau dan lain lain dan Rangga berfikir ia hanya mempunyai kedai kopi di Newyork dan ia berfikir tidak akan bisa membahagiakan Cinta. Itulah alasan Rangga mengapa ia memutuksan Cinta. Tetapi Cinta tidak percaya begitu aja, dengan perasaan emosional kemudian Cinta menampar bagian pipi Rangga dan pergi meninggalkannya tetapi selang beberapa menit saja Cinta berfikir lagi buat apa dia emosional lagi karena kedatangannya menemui Rangga hanya untuk menyelesaikan permasalahannya. Lalu Cinta kembali menemui Rangga dan meminta maaf karena telah menamparnya dan Rangga pun meminta maaf akibat kesalahannya 12 tahun lalu. Mereka pun memutuskan untuk berteman.

Lalu saat Cinta ingin kembali pulang ke villa nya Rangga meminta nya untuk Rangga yang mengantarkan untuk mencari taksi dan Cinta pun mengiyakan, pada saat perjalanan mencari taksi, Cinta bertanya kepada Rangga sedang apa ia berada di Jogjakarta dan Rangga pun menjawab jika ia sedang mencari Ibunya. Dan Cinta pun terkaget karena Cinta tahu bahwa Rangga dan Ibunya sudah amat sangat lama tidak pernah berjumpa. Lalu Rangga mengajak Cinta untuk mendengarkan cerita nya mengapa ia ingin menemui Ibunya, karena Cinta penasaran dengan cerita Rangga iya pun mau diajak untuk mendengarkan curhatan hati Rangga tentang Ibunya.

Pergilah mereka kesebuah tempat makan dan mereka saling curhat satu sama lain dan menanyakan kabar masing masing selama 12tahun. Dengan canda tawa suka riang tidak terasa waktu terus berjalan dan langit pun sudah terlihat gelap, dan Cinta pun ingin kembali pulang ke villa nya, tetapi Rangga menahannya dan mengajak Cinta untuk ikut menyaksikan kesenian drama boneka bersamanya. Karena Cinta juga suka kesenian iya pun mau ikut ajakan Rangga. Hati Cinta mulai tersentuh saat menyaksikan kesenian drama bonekanya. Karena ceritanya persis sama dengan kejadian 12 tahun lalu pada saat Rangga meninggalkan Cinta dan pergi ke Newyork dan mereka mengalami cinta jarak jauh. Pada saat drama selesai berjalan lah mereka ke mobil dan pada saat perjalanan tersebut ada satu kata yang yang diucap Rangga dan menyakiti hati Cinta. Cinta pun marah dan segera langsung ingin kembali pulang bersama temannya yang sudah menunggu di villa. Di perjalanan Rangga dan Cinta terus berdiam satu sama lain dan akhirnya Rangga memberhentikan mobilnya lalu kemudian meminta maaf kepada Cinta, namun Cinta masih terlihat kesal karena kata kata Rangga tadi. Rangga terus meminta maaf karena ia tidak mau pertemuan terakhirnya dengan Cinta akan berakhir dengan pertengkaran. Rangga meminta maaf dan berjanji akan memberikan hadiah kepada Cinta. Cinta pun memaafkan rangga.

Keduanya pun pergi kesebuah kedai kopi langganan Cinta yang berada di Jogjakarta. Disana mereka juga sambil curhat satu sama lain. Rangga pun memberikan hadiah sesuai perkataannya tadi. Dan ternyata hadiah yang diberi ke Cinta adalah sebuah surat yang ditulisnya pada saat perjalanan dari Newyork menuju Jakarta 2 hari lalu. Tetapi Rangga meminta Cinta untuk tidak membaca suratnya sekarang dan menyuruhnya membacanya nanti pada saat tidak bersamanya. Jam sudah menunjukan tengah malam. Seharian dari pagi sampai dengan larut malam Cinta dan Rangga menghabiskan waktunya bersama. Dan Cinta pun merasa waktunya sudah cukup untuk segera pulang. Tetapi ini belum cukup untuk Rangga ia masih mau mengajak Cinta ke suatu tempat lagi, salah satu tempat paling indah di Jogjakarta menurut Rangga. Dengan segala bujukan Rangga, Cinta pun mau ikut dengan Rangga dan memberti tahu temannya jika ia akan pulang pada saat subuh.

Tibanya Rangga dan Cinta ditempat tersebut semuanya masih terlihat gelap dan mereka menunggu disebuah gubuk kecil untuk melihat sunrise di tempat yang akan ditunjukan Rangga. Tidak terasa langit sudah mulai terang Rangga dan Cinta bergegas menaiki bukit dan jalan setapak. Dan pemandangan mulai terlihat indah. Rangga pun segera menunjukan kepada Cinta tempat yang ia maksut. Meraka menaiki menara yang berada di tengah tengah bukit tersebut. Sesampainya diatas menara Cinta pun terkaget betapa indahnya pemandangannya. Dan mulai saat itu pula rasa jatuh cinta perlahan mulai tumbuh antara keduanya. Kemudian Rangga pun mengantar Cinta kembali pulang ke villanya. Di saat inilah saat yang mengharukan karena mereka berdua menyatakan salam perpisahan satu sama lain dan berkemungkinan tidak akan pernah berjumpa lagi. Mereka saling berpelukan dan kemudian meninggalkan satu sama lain.

Sampainya Cinta di villa ia langsung menceritakan sebagian ceritanya apa yang terjadi dengan ia dan Rangga. Cinta tidak menceritakan keseluruhan nya kepada temannya, ia hanya berkata jika urusannya dengan Rangga telah beres. Mereka pun bergegas pulang ke Jakarta. Pada saat perjalanan menuju Jakarta Cinta selalu kepikiran tentang Rangga dan bagaimaimana cara menceritakannya kepada Trian tunangannya jika ia bertemu Rangga pada saat di Jogjakarta. Setibanya di Jakarta Cinta dan3 temannya pun pulang kerumahnya masing masing dengan dijemput oleh pasangannya masing masing. Cinta masih begitu gelisah pada saat di Jakarta. Disisi lain Rangga pun tiba di kediaman orangtuanya dan akhirnya Rangga bisa bertemu dengan Ibu dan keluarga kecilnya di Jogjakarta.

Beberapa hari berlalu Cinta mencoba menjelaskan tentang pertemuannya dengan Rangga di Jogajakarta dengan Trian  tetapi selalu tidak bisa. Kemudian tiba tiba Rangga mengirim pesan melaui smartphone  ke Cinta jika ia ingin ke Jakarta dan ingin menemui Cinta. Tetapi  Cinta tidak membalas pesan tersebu kemudian Cinta  pun semakin galau disatu sisi ia mulai timbul rasa cinta terhadap Rangga dan di sisi lain jika ia akan segera menikah dengan Trian. Cinta pun teringat akan hadiah surat yang diberikan Rangga selagi di Jogja dan segera membacanya. Ceritanya berisi tentang puisi dan Rangga menyatakan cinta nya  kepada Cinta dan Rangga mengajak cinta untuk balikan dengannya. Cinta pun amat sangat terkaget dan tidak percaya.

Tibalah Rangga dijakarta dengan nekat Rangga segera menemui Cinta yang di galeri tempat Cinta bekerja. Cinta pun terkejut akan bertemu Rangga lagi. Rangga bertanya bagaimana dengan ajakan nya jika balikan lagi. Jika cinta Rangga diterima maka Rangga akan membatalkan kepergiannya ke Newyork dan jika Cinta menolaknya ini merupakan pertemuan terakhir keduanya karna Rangga akan kembali ke Newyork. Cinta pun dengan meneteskan air mata menjawab jika ia tidak akan bisa menerima cinta Rangga, karena Rangga sudahlah tidak berarti apa apa lagi baginya dan juga  karena ia akan segera menikah. Rangga pun dengan perasaan kecewa langsung meninggalkan galeri tempat Cinta bekerja dan pada saat Rangga keluar galeri ia berpapasan dengan Trian. Rangga pun segera pergi kembali ke Newyork.

Pada saat yang sama Trian meminta penjelasan dari Cinta mengapa Rangga bisa berada disini lagi dan menemuinya lagi. Akhirnya Cinta menjelaskan jika ia tidak sengaja bertemu dengan Rangga pada saat di Jogjakarta dengan bercerita sambil memahami perasaan Trian, Cinta menjelaskan semua kejadian yang terjadi.

Kurang lebih satu bulan berlalu di Newyork. Pada saat Rangga sedang di kedai kopi miliknya. Rangga dikejutkan dengan kemunculan Cinta di kedai kopinya. Ternyata Cinta menyusuli Rangga tanpa sepengetahuannya ke Newyork. Dan Cinta menjelaskan bahwa apa yang diucapkan pada digaleri itu semua tidak benar. Bahwa sebenarnya adalah Cinta masih mencintai Rangga. Rangga terkejut mendengar penjelasan Cinta, lalu Rangga segera menyatakan cintanya lagi kepada Cinta dan Cinta pun menerimanya mereka berpelukan dan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menjalin hubungan bersama sebagai sepasang kekasih.

Jadi, cerita diatas adalah sinopsis dari film AADC2. By the way, sinopsis ini dibuat oleh teman baik-ku. Dan dengan seizinnya, aku diperbolehkan untuk mengambil sinopsis yang telah dibuatnya ini untuk diposting di blog-ku. Thank you so much, Bob!

sumber: 
https://bobbyfebe.wordpress.com/2016/05/07/sinopsis-film/