Film AADC 2 merupakan film hasil karya anak bangsa Indonesia yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, karena ini merupakan lanjutan film AADC pertama yang memiliki jarak yang terpaut cukup jauh dalam pembuatan serta perilisan filmnya, yaitu 14 tahun. Film yang disutradarai oleh Riri Riza, dan diproduseri oleh Mira Lesmana ini mampu menarik perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Asia lainnya seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Para penonton berbondong-bondong mendatangi bioskop terdekat untuk mengetahui kelanjutan perjalanan Cinta dan Rangga setelah 14 tahun kemudian. Film ini mampu menarik perhatian 3juta lebih penonton Indonesia. So, untuk kalian yang mungkin tidak sempat menonton film AADC2, here it is, AADC2 movie review.
Awal mula diceritakan ada 4 orang sahabat perempuan yang bernama
Cinta, Karmen, Maura dan Milly sedang berkumpul kembali sejak sekian
lama tidak berjumpa. Film ini lanjutan dari series pertama, namun di
series pertama diceritakan adanya 5 sahabat, diseries yang kedua ini
pemeran yang di sebut Alya tidak muncul karena diceritakan telah
meninggal akibat kecelakaan pada tahun 2010.
Awal nya Cinta, Karmen, Maura, Milly sedang berkumpul disebuah kafe
dengan membawa pasangannya masing masing, kemudian mereka bercerita
selama bertahun tahun tidak berjumpa. Kemudian ditengah tengah cerita,
Cinta ingin memberitahu dua pengumuman penting. Pengumuman yang pertama
itu adalah Cinta ingin mengajak ke 3 sahabat nya pergi ke Jogjakarta
untuk mengikuti pameran salah satu seniman ternama di Indonesia. Karena
merasa sudah lama tidak berjumpa dan sekarang adalah waktu yang tepat
untuk kembali liburan bersama, Karmen, Maura, Milly mengiyakan untuk
mengikuti ajakan cinta berlibur bersama ke Jogjakarta. Pengumuman yang
kedua adalah Cinta memberikan kejutan bahwa dia sudah bertunangan dengan
kekasihnya yang bernama Trian.
Dibagian benua lain tepatnya New York Amerika Serikat. Rangga
menjalini hidupnya hari demi hari dengan membuat buku dan membuka usaha
kedai kopi. Suatu hari Rangga mengingat masa lalu nya di Jakarta pada
saat berpacaran dengan Cinta. Mereka putus sudah begitu lama hampir 12
tahun. Perasaan Rangga pun galau dan ingin rasanya kembali ke Indonesia,
tapi di sisi lain dia tidak bisa meninggalkan New York. Beberapa hari
kemudian pada saat di kedai kopi miliknya tiba tiba datang seorang
perempuan yang bernama Sukma. Dia mengaku sebagai adik tirinya Rangga,
dan memberitahu jika Ayah Rangga telah wafat lalu memberitahu jika Ibu
kandung Rangga yang berada di Jogjakarta ingin sekali bertemu dengannya.
Namun Rangga menolak untuk kembali ke Jogjakarta karena merasa tidak
memerlukan sosok ibu yang sudah meninggalkannya Selama 25 tahun.
Hari demi hari berlalu di Newyork perasaan Rangga pun semakin galau
antara ingin kembali ke Indonesia atau tidak. Setelah mendengar saran
dari temannya yang di kedai kopinya. Rangga pun memutuskan kembali ke
Indonesia untuk menemui Ibunya dan menemui Cinta.
Disudut lain Cinta, Karmen, Maura, Milly telah tiba di Jogjakarta
untuk berliburan selama 5 hari. Dihari pertama dan kedua mereka habiskan
untuk berwisata kuliner dan lain lain untuk melepas rasa rindu mereka
yang sudah tidak berjumpa amat sangat lama. Disudut lainnya Rangga telah
sampai ke Indonesia dan tiba di Jakarta untuk menemui Cinta. Tibalah
Rangga dirumah lama Cinta. Namun Cinta sudah tidak tinggal disana, dan
Rangga pun memutuskan segera berangkat ke Jogjakarta untuk menemui
Ibunya.
Di hari selanjutnya Cinta, Karmen, Maura, Milly sedang makan siang
disalah satu tempat di Jogjakarta. Cinta dan Maura pulang lebih dulu
kevilla, tetapi Karmen dan Milly ingin belanja keperluan makanan di
sebuah kedai roti. Tidak disanggaka sangka Karmen dan Milly melihat
Rangga yang sedang berjalan kaki keluar dari sebuah tempat makan. Maka
Karmen dan Milly pun mengikuti kemana Rangga pergi. Setibanya di villa
pun Karmen dan Milly segera memberitahu Cinta jika mereka melihat
Rangga, Cinta dengan perasaan kaget dan kecewa memberitahu jika ia tidak
peduli dengan Rangga dan tidak akan pernah ingin menemui nya lagi
karena sangat sakit hatinya Cinta dengan peristiwa 12 tahun lalu, kerena
Rangga hanya memutuskan cintanya lewat pesan singkat melaui surat.
Tetapi Karmen merasa urusan Rangga dan Cinta harus diselesaikan maka
Karmen menemui Rangga dan berkata jika ingin berjumpa denga Cinta
datanglah ke pameran seniman ternama yang ingin Cinta datangi.
Keesokan harinya Cinta, Karmen, Maura dan Milly datang kepameran
tersebut, secara mengejutkan Rangga pun datang kesana dan menemui Cinta.
Cinta begitu kaget Rangga menemuinya. Rangga pun meminta maaf karena
kejadian 12 tahun lalu. Cinta yang merasa tidak peduli dan emosional
menghiraukan kedatangan dan tanda minta maaf dari Rangga dan pergi
keluar menjauhi Rangga. Dengan perasaan kecewa dan sedih terjadi konflik
antara cinta dan Karmen dan Cinta ingin memutuskan untuk pulang duluan
ke Jakarta. Tetapi dengan kepala dingin akhirnya Cinta dan Karmen saling
meminta maaf karena perbuatan masing masing dan memutuskan untuk tetap
tinggal di Jogja sampai lusa. Dihari esok Cinta memutuskan untuk menemui
dan menyelesaikan urusannya dengan Rangga.
Mereka berjumpa di sebuah kafe di pagi hari. Mereka berdua awalnya
bersikap canggung satu sama lain dan Cinta pun mulai mempertanyakan
mengapa Rangga begitu mudah mengakhiri hubungannya 12 tahun lalu hanya
melalui surat. Cinta menyatakan begitu hancur dan sakit hatinya pada
saat itu. Rangga pun mencoba menjelaskan tetapi perkataannya selalu
dipotong oleh Cinta dengan terus mengungkapkan rasa sakitnya pada saat
itu, kemudia Cinta memberi tahu Rangga bahwa ia sudah bertunangan dengan
Trian dan akan segera menikah. Mendengar kabar itu Rangga agak sedikit
syok. Dan Rangga pun mulai menjelakan alasan mengapa ia memutuskan Cinta
pada saat itu, ia berkata bahwa ia selalu teringat dan kepikiran
omongan Ayah dari cinta yang menyatakan jika ia ingin terus bersama
Cinta ia harus membahagiakan Cinta dan segera menyelesaikan kuliahnya di
Newyork. Rangga mengatakan bahwa keadaanya pada saat itu sedang kacau,
kuliah kacau dan lain lain dan Rangga berfikir ia hanya mempunyai kedai
kopi di Newyork dan ia berfikir tidak akan bisa membahagiakan Cinta.
Itulah alasan Rangga mengapa ia memutuksan Cinta. Tetapi Cinta tidak
percaya begitu aja, dengan perasaan emosional kemudian Cinta menampar
bagian pipi Rangga dan pergi meninggalkannya tetapi selang beberapa
menit saja Cinta berfikir lagi buat apa dia emosional lagi karena
kedatangannya menemui Rangga hanya untuk menyelesaikan permasalahannya.
Lalu Cinta kembali menemui Rangga dan meminta maaf karena telah
menamparnya dan Rangga pun meminta maaf akibat kesalahannya 12 tahun
lalu. Mereka pun memutuskan untuk berteman.
Lalu saat Cinta ingin kembali pulang ke villa nya Rangga meminta nya
untuk Rangga yang mengantarkan untuk mencari taksi dan Cinta pun
mengiyakan, pada saat perjalanan mencari taksi, Cinta bertanya kepada
Rangga sedang apa ia berada di Jogjakarta dan Rangga pun menjawab jika
ia sedang mencari Ibunya. Dan Cinta pun terkaget karena Cinta tahu bahwa
Rangga dan Ibunya sudah amat sangat lama tidak pernah berjumpa. Lalu
Rangga mengajak Cinta untuk mendengarkan cerita nya mengapa ia ingin
menemui Ibunya, karena Cinta penasaran dengan cerita Rangga iya pun mau
diajak untuk mendengarkan curhatan hati Rangga tentang Ibunya.
Pergilah mereka kesebuah tempat makan dan mereka saling curhat satu
sama lain dan menanyakan kabar masing masing selama 12tahun. Dengan
canda tawa suka riang tidak terasa waktu terus berjalan dan langit pun
sudah terlihat gelap, dan Cinta pun ingin kembali pulang ke villa nya,
tetapi Rangga menahannya dan mengajak Cinta untuk ikut menyaksikan
kesenian drama boneka bersamanya. Karena Cinta juga suka kesenian iya
pun mau ikut ajakan Rangga. Hati Cinta mulai tersentuh saat menyaksikan
kesenian drama bonekanya. Karena ceritanya persis sama dengan kejadian
12 tahun lalu pada saat Rangga meninggalkan Cinta dan pergi ke Newyork
dan mereka mengalami cinta jarak jauh. Pada saat drama selesai berjalan
lah mereka ke mobil dan pada saat perjalanan tersebut ada satu kata yang
yang diucap Rangga dan menyakiti hati Cinta. Cinta pun marah dan segera
langsung ingin kembali pulang bersama temannya yang sudah menunggu di
villa. Di perjalanan Rangga dan Cinta terus berdiam satu sama lain dan
akhirnya Rangga memberhentikan mobilnya lalu kemudian meminta maaf
kepada Cinta, namun Cinta masih terlihat kesal karena kata kata Rangga
tadi. Rangga terus meminta maaf karena ia tidak mau pertemuan
terakhirnya dengan Cinta akan berakhir dengan pertengkaran. Rangga
meminta maaf dan berjanji akan memberikan hadiah kepada Cinta. Cinta pun
memaafkan rangga.
Keduanya pun pergi kesebuah kedai kopi langganan Cinta yang berada di
Jogjakarta. Disana mereka juga sambil curhat satu sama lain. Rangga pun
memberikan hadiah sesuai perkataannya tadi. Dan ternyata hadiah yang
diberi ke Cinta adalah sebuah surat yang ditulisnya pada saat perjalanan
dari Newyork menuju Jakarta 2 hari lalu. Tetapi Rangga meminta Cinta
untuk tidak membaca suratnya sekarang dan menyuruhnya membacanya nanti
pada saat tidak bersamanya. Jam sudah menunjukan tengah malam. Seharian
dari pagi sampai dengan larut malam Cinta dan Rangga menghabiskan
waktunya bersama. Dan Cinta pun merasa waktunya sudah cukup untuk segera
pulang. Tetapi ini belum cukup untuk Rangga ia masih mau mengajak Cinta
ke suatu tempat lagi, salah satu tempat paling indah di Jogjakarta
menurut Rangga. Dengan segala bujukan Rangga, Cinta pun mau ikut dengan
Rangga dan memberti tahu temannya jika ia akan pulang pada saat subuh.
Tibanya Rangga dan Cinta ditempat tersebut semuanya masih terlihat
gelap dan mereka menunggu disebuah gubuk kecil untuk melihat sunrise di
tempat yang akan ditunjukan Rangga. Tidak terasa langit sudah mulai
terang Rangga dan Cinta bergegas menaiki bukit dan jalan setapak. Dan
pemandangan mulai terlihat indah. Rangga pun segera menunjukan kepada
Cinta tempat yang ia maksut. Meraka menaiki menara yang berada di tengah
tengah bukit tersebut. Sesampainya diatas menara Cinta pun terkaget
betapa indahnya pemandangannya. Dan mulai saat itu pula rasa jatuh cinta
perlahan mulai tumbuh antara keduanya. Kemudian Rangga pun mengantar
Cinta kembali pulang ke villanya. Di saat inilah saat yang mengharukan
karena mereka berdua menyatakan salam perpisahan satu sama lain dan
berkemungkinan tidak akan pernah berjumpa lagi. Mereka saling berpelukan
dan kemudian meninggalkan satu sama lain.
Sampainya Cinta di villa ia langsung menceritakan sebagian ceritanya
apa yang terjadi dengan ia dan Rangga. Cinta tidak menceritakan
keseluruhan nya kepada temannya, ia hanya berkata jika urusannya dengan
Rangga telah beres. Mereka pun bergegas pulang ke Jakarta. Pada saat
perjalanan menuju Jakarta Cinta selalu kepikiran tentang Rangga dan
bagaimaimana cara menceritakannya kepada Trian tunangannya jika ia
bertemu Rangga pada saat di Jogjakarta. Setibanya di Jakarta Cinta dan3
temannya pun pulang kerumahnya masing masing dengan dijemput oleh
pasangannya masing masing. Cinta masih begitu gelisah pada saat di
Jakarta. Disisi lain Rangga pun tiba di kediaman orangtuanya dan
akhirnya Rangga bisa bertemu dengan Ibu dan keluarga kecilnya di
Jogjakarta.
Beberapa hari berlalu Cinta mencoba menjelaskan tentang pertemuannya
dengan Rangga di Jogajakarta dengan Trian tetapi selalu tidak bisa.
Kemudian tiba tiba Rangga mengirim pesan melaui smartphone ke Cinta
jika ia ingin ke Jakarta dan ingin menemui Cinta. Tetapi Cinta tidak
membalas pesan tersebu kemudian Cinta pun semakin galau disatu sisi ia
mulai timbul rasa cinta terhadap Rangga dan di sisi lain jika ia akan
segera menikah dengan Trian. Cinta pun teringat akan hadiah surat yang
diberikan Rangga selagi di Jogja dan segera membacanya. Ceritanya berisi
tentang puisi dan Rangga menyatakan cinta nya kepada Cinta dan Rangga
mengajak cinta untuk balikan dengannya. Cinta pun amat sangat terkaget
dan tidak percaya.
Tibalah Rangga dijakarta dengan nekat Rangga segera menemui Cinta
yang di galeri tempat Cinta bekerja. Cinta pun terkejut akan bertemu
Rangga lagi. Rangga bertanya bagaimana dengan ajakan nya jika balikan
lagi. Jika cinta Rangga diterima maka Rangga akan membatalkan
kepergiannya ke Newyork dan jika Cinta menolaknya ini merupakan
pertemuan terakhir keduanya karna Rangga akan kembali ke Newyork. Cinta
pun dengan meneteskan air mata menjawab jika ia tidak akan bisa menerima
cinta Rangga, karena Rangga sudahlah tidak berarti apa apa lagi baginya
dan juga karena ia akan segera menikah. Rangga pun dengan perasaan
kecewa langsung meninggalkan galeri tempat Cinta bekerja dan pada saat
Rangga keluar galeri ia berpapasan dengan Trian. Rangga pun segera pergi
kembali ke Newyork.
Pada saat yang sama Trian meminta penjelasan dari Cinta mengapa
Rangga bisa berada disini lagi dan menemuinya lagi. Akhirnya Cinta
menjelaskan jika ia tidak sengaja bertemu dengan Rangga pada saat di
Jogjakarta dengan bercerita sambil memahami perasaan Trian, Cinta
menjelaskan semua kejadian yang terjadi.
Kurang lebih satu bulan berlalu di Newyork. Pada saat Rangga sedang
di kedai kopi miliknya. Rangga dikejutkan dengan kemunculan Cinta di
kedai kopinya. Ternyata Cinta menyusuli Rangga tanpa sepengetahuannya ke
Newyork. Dan Cinta menjelaskan bahwa apa yang diucapkan pada digaleri
itu semua tidak benar. Bahwa sebenarnya adalah Cinta masih mencintai
Rangga. Rangga terkejut mendengar penjelasan Cinta, lalu Rangga segera
menyatakan cintanya lagi kepada Cinta dan Cinta pun menerimanya mereka
berpelukan dan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menjalin
hubungan bersama sebagai sepasang kekasih.
Jadi, cerita diatas adalah sinopsis dari film AADC2. By the way, sinopsis ini dibuat oleh teman baik-ku. Dan dengan seizinnya, aku diperbolehkan untuk mengambil sinopsis yang telah dibuatnya ini untuk diposting di blog-ku. Thank you so much, Bob!
sumber:
https://bobbyfebe.wordpress.com/2016/05/07/sinopsis-film/