Minggu, 30 Oktober 2016

Teori Pengambilan Keputusan

mari kita ketahui lebih dalam lagi tentang pengambilan keputusan dalam organisasi.
 
Definisi Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :
  • Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  • Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
  • Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah  suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :

  • Intuisi :

Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
   A. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
  1. Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
  2. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.
  3. Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu    perlu dimanfaatkan dengan baik.
   B. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
  1. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
  2. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
  3. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
  4. Pengalaman

  • Pengalaman :

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis.  Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.  Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.

  • Fakta :

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik.  Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.

  • Wewenang :

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya.  Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
 1. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :

  • Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah terpaksa.
  • Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
  • Memiliki otentisitas (otentik).

2. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :

  • Dapat menimbulkan sifat rutinitas.
  • Mengasosiakan dengan praktek dictatorial.
  • Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat menimbul-kan kekaburan.

  • Rasional :

Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara rasional :

  1. Kejelasan masalah.
  2. Orientasi tujuan.
  3. Pengetahuan alternative.
  4. Preferensi yang jelas.
  5. Hasil maksimal.

Jenis – Jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

  • Keputusan Rutin: Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
  • Keputusan tidak Rutin: Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin. 
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
  • Fisik
     Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  • Emosional
   Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
  • Rasional
   Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  • Praktikal
   Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  • Interpersonal
   Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  • Struktural
   Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. 

       Implikasi Manajerial

Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.

Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan :
  • Gaya Direktif (Pengarahan) adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional
  • Gaya Analitis adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional
  • Gaya Konseptual adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga
  • Gaya Perilaku adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi
 sumber:
http://aden7000.blogspot.co.id/2015/04/dasar-pengambilan-keputusan-dalam.html
  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar